Hiperemesis Gravidarum merupakan kombinasi kata : Hiper=berlebihan, Emesis=muntah dan Gravidarum=hamil. Jadi pengertian hiperemesis gravidarum adalah muntah yang berlebihan pada seorang ibu yg lagi hamil, sehingga dapat mengganggu aktifitas sehari-hari.
Sebaiknya jangan pernah menyepelekan kasus hiperemesis pada seorang wanita yang lagi hamil, muntah yang berlebihan yang menyebabkan terjadinya dehidrasi,berat badan menurun sampai terjadinya keluhan mental dalam bentuk delirium, diplopia, nistagmus, serta terdapat benda keton dalam darah sebagai akibat metabolisme anaerobik. Semua akibat dari hiperemesis gravidarum tersebut dapat mengancam kelangsungan kehamilan yg optimal dan bahkan dapat mengancam keselamatan ibu dan janin yang dikandungnya.
Penyebab Hiperemesis Gravidarum.
Sampai saat ini belum jelas penyebab pastinya terjadinya hiperemesis gravidarum ini, beberapa teori menerangkan sebagai berikut :
- Psikologis : peran psikologis wanita yang lagi hamil memungkinkan menjadi pencetus. Apakah si ibu dapat menerima kehamilannya yg saat ini terjadi. Dukungan psikologis ibu dan juga suami sangat berperan dalam menjadikannya si ibu "nyaman" dan siap dalam menerima kehamilannya.
- Fisik : teori yg menerangkan masuknya villi khorealis kedalam sirkulasi darah ibu dan faktor gizi juga mempunyai peran kemungkinan menjadi penyebab hiperemesis gravidarum.
Patofisiologis Hiperemesis Garavidarum.
Diawali dengan mual dan muntah yang berlebihan sehingga dapat menimbulkan dehidrasi, tekanan darah turun, dan diuresis menurun. Hal ini dapat menyebabkan perfusi kejaringan menurun untuk memberikan nutrisi dan mengonsumsi oksigen. Oleh karena itu, dapat terjadi perubahan metabolisme menuju kearah anaerobik yang menimbulkan benda keton dan asam laktat. Muntah yang berlebihan dapat menimbulkan perubahan elektrolit sehingga pH darah menjadi lebih tinggi.
Dampak dari semua masalah diatas dapat menimbulkan gangguan fungsi fital berikut ini :
1. Liver :
a. Dehidrasi yang menimbulakan konsumsi 0ksigen menurun.
b. Gangguan fungsi sel liver dan terjadi ikterus.
c. Terjadi perdarahan pada parenkrim liver sehingga menyebabkan gangguan fungsi umum.
2. Ginjal :
a.Dehidrasi menyebabkan penurunan diuresis sehingga sisa metabolisme tertimbun,seperti:
- Asam laktat
- Benda keton
b.Terjadi perdarahan dan nekrosis sel ginjal
- Diuresis berkurang bahkan dapat anuria
- Mungkin terjadi albumineria
c. Sistem saraf pusat.
- Terjadi nekrosis dan perdarahan otak diantaranya perdarahan ventrikel.
- Dehidrasi sistem jaringan otak dan adanya benda keton dapat merusak fungsi saraf pusat yang
menimbulkan kelainan enselofati.
- Perdarahan pada retina dapat mengaburkan penglihatan.
Secara umum, muntah-muntah yang berlebihan pada seorang ibu yang lagi hamil akan mengancam fungsi umum alat-alat vital dan menimbulkan kematian.